Saturday, February 2, 2019

Jenis Cairan Osmolaritas

jenis - jenis cairan infus 1. Cairan hipotonik. Adalah cairan infuse yang osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih rendah dibandingkan serum), sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum., Cairan hipotonik berbeda dengan cairan isotonic. Cairan ini osmolaritasnya lebih rendah jika dibandingkan dengan serum yang ada di dalam darah. Konsentrasi ion Na+ didalam cairan ini lebih rendah dibandingkan serum, sehingga cairan ini akan larut dalam serum, dan dapat menurunkan osmolaritas serum., Jenis Cairan Infus: Cairan hipotonik: osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih rendah dibandingkan serum), sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum. Maka cairan “ditarik” dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke ..., osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair dari komponen darah) = 285 mOsmol/L, sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi (kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun)., JENIS CAIRAN INFUS ... dan menurunkan osmolaritas serum. Maka cairan “ditarik” dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi), sampai akhirnya mengisi sel-sel yang dituju. Digunakan pada keadaan sel “mengalami” dehidrasi, misalnya pada pasien cuci darah ..., Berikut adalah jenis cairan infus berdasarkan sifatnya. Cairan Isotonik. Cairan isotononik merupakan cairan infuse yang osmolaritas atau tingkat kepekatan cairannya mendekati atau hampir sama dengan serum (bagian cair dari komponen darah), sehingga cairan ini akan terus berada di dalam pembuluh darah. ... Dikarenakan tingkat osmolaritas cairan ..., Osmolaritasnya lebih rendah di bandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih rendah di bandingkan serum), maka larut dalam serum, & menurunkan osmolaritas serum. Sehingga cairan ditarik dari dalam pembuluh darah menuju ke luar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan berpindah dari osmolaritas yang rendah ke osmolaritas lebih tinggi), sampai ..., Osmolaritas cairan yang dapat ditoleransi oleh sel endotel pembuluh darah vena adalah cairan dengan osmolaritas 820 mOsm/L dalam 8 jam, 690 mOsm/L dalam 12 jam, dan 550 mOsm/L dalam 24 jam sehingga kecepatan infus dapat ditingkatkan untuk mengurangi waktu kontak dengan dinding pembuluh darah (Kuwahara et al, 1999)., dari 4 mEq menjadi 8 mEq, tidak akan mempengaruhi osmolaritas cairan ekstraseluler tetapi sudah cukup mengganggu otot jantung. Demikian pula halnya dengan gangguan ion kalsium, dimana pada keadaan hipokalsemia kadar Ca kurang dari 8 mEq, sudah akan timbul kelainan klinik tetapi belum banyak menimbulkan ..., Osmolaritas darah harus dipertahankan tidak lebih dari 320mOsm/L karena jika lebih berisiko terjadi gagal ginjal akut. Tujuan menghitung osmolaritas darah adalah untuk mengetahui apakah pasien bisa menerima infusan yang berbentuk pekat seperti manitol atau tidak.

No comments:

Post a Comment